Douglas Engelbart lahir pada 30 Januari 1925 di
Oregon, Amerika Serikat. Dia adalah penemu dari mouse komputer saat
yang digunakan saat ini. Douglas adalah bungsu dari 3 bersaudara anak
pasangan Carl Louis Engelbart dan Gladys Charlotte Amelia Munson
Engelbart. Setelah lulus dari sekolah menengah Douglas masuk ke Oregon
State University. Namun, pada Perang Dunia ke-2, dia masuk angkatan
laut dan menjadi teknisi radar di Filipina selama dua tahun. Pada masa
itulah, Douglas membaca buku yang memberi inspirasi kepadanya: As We
May Think, buku karya Vannevar Bush. Dia kemudian pulang ke Oregon
State University dan menyelesaikan kuliah sarjananya di jurusan teknik
elektro pada tahun 1948.
Selain itu, dia juga menyelesaikan sarjana di University of California
Berkeley, dan mendapat gelar B. Eng pada tahun 1952, lalu mendapat
gelar Ph.D. di bidang teknik elektro dan ilmu komputer (EECS –
Electrical Engineering and Computer Science) 3 tahun kemudian. Setelah
menyelesaikan studi doktoralnya, Douglas tinggal di Berkeley untuk
mengajar. Namun hanya berlangsung satu tahun. Douglas kemudian
merencanakan perusahaan Digital Techniques. Perusahaan ini bertujuan
untuk mengomersialkan hasil kerja doktoralnya dalam bidang alat
penyimpanan (storage device). Namun, perusahaan ini pun hanya bertahan
setahun dan Douglas pun berpindah ke Stanford Research Institute (SRI).
Di SRI, Douglas mematenkan dua belas paten atas nama dirinya. Douglas
mengajukan proposal untuk membuat projek yang diberi nama “Augmenting
Human Intellect: A Conceptual Framwork”. Projek ini berhasil mendapat
dana dari ARPA (Advanced Research Projects Agency), agen pemerintah
Amerika Serikat di bawah Departemen Pertahanan yang bertujuan untuk
pengembangan teknologi baru untuk kepentingan militer. Dengan dana itu,
Douglas mendirikan suatu laboratorium sendiri di SRI yang ia beri nama
ARC (Augmentation Research Center) .
Pada saat itu, sudah terdapat beberapa jenis alat yang dapat
menggerak-gerakkan penunjuk di layar, seperti lampu pena (pen light) dan
juga joystick. Namun, Engelbart tidak puas dengan alat-alat ini. Dia
mencoba untuk memetakan karakteristik-karakteristik dari alat penunjuk
yang telah ada dan melihat suatu alat yang belum ada dalam peta itu,
yaitu tetikus. Penemuan pun telah lahir. Douglas tidak mengingat siapa
yang memberi nama mouse pada alat ciptaannya itu. Yang jelas, alat
dengan kabel yang memanjang dari belakang itu memang mirip tikus dan
setiap orang di laboratorium tempat Douglas bekerja memanggil alat
tersebut mouse.
Pada 1967, Douglas menciptakan barang yang ia deskripsikan sebagai
“indikator posisi X-Y untuk sistem display”. Barang inilah yang kemudian
diberi nama mouse. Douglas mengembangkan ini bersama teman sejawatnya,
Bill English. Bill lah yang mengerjakan bagian perangkat keras dari
tetikus ini. Meskipun tetikus ditemukan oleh Douglas, namun ia tak
pernah menerima royalti dari penemuannya itu. Pada suatu wawancara,
Douglas berkata bahwa “SRI telah mematenkannya, tetapi mereka tidak tahu
nilai dari barang ini. Beberapa tahun kemudian mereka melisensikannya
kepada Apple seharga 40.000 dolar.”
Setelah kepemimpinan ARC diserahkan kepada Bertram Raphael dan
kepemilikannya diserahkan pada perusahaan yang bernama Tymshare, lalu
McDonnell Douglas, Douglas pun pensiun pada tahun 1986. Setelah pensiun,
bersama putrinya Christian Engelbert, Douglas mendirikan Bootstrap
Institute dengan dana yang tidak terlalu besar dan menyelenggarakan
seminar manajemen tiga setengah hari di Stanford University di sepanjang
tahun 1989-2000 yang tampaknya berhasil menginspirasi banyak peserta
seminar tersebut.
Sekarang, Douglas adalah Bapak Emeritus pada Douglas Engelbart
Institute. Sedangkan putrinya menjabat Direktur Eksekutif . Pada tahun
2005, Douglas menerima dana penelitian dari Natioanl Science Foundation
untuk projek open source yang diberi nama HyperScope. Pada 9 Desember
2008, Douglas dianugerahi kehormatan pada “Mother of All Demos” yang
ke-40, kegiatan yang dibuat oleh SRI International.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar